Kepasifan Mahasiswa

Kepasifan Mahasiswa

LPM Pendapa - “Kuliah sudah usai, pulang ahhh…?” Ungkapan seperti itu sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Dimanakah peran mahasiswa yang sesungguhnya?

Pada umumya mahasiswa tidak peduli dengan keadaan kampus, mereka begitu enggan ikut campur akan organisasi-organisasi yang ada didalamnya. Teringat obrolan kecil tiga orang mahasiswa yang duduk di hall kampus UST. Ketika salah satu dari mereka bertanya. “Ehh,,,,,kenapa kalian nggak pernah mau ikut organisasi?”. Kemudian mereka menjawab “ahh,,,,di sini aku kuliah, yang penting cepet selesai dan terus wisuda, buat apa pusing-pusing mikirin organisasi dan kampus, mikirin diri sendiri juga susah!”.

Sungguh ironis. Kampus yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara yang bertujuan untuk meningkatkan harkat hidup manusia, khususnya manusia Indonesia agar berkehidupan yang layak, hidup merdeka, hidup bahagia sejahtera dan bebas dari penindasan. Tetapi ternyata penerus generasi muda sekarang begitu enggan untuk meneruskan tujuan yang dicita-citakan beliau. Salah satu tujuan Ki Hadjar Dewantara yaitu manusia merdeka lahir batin yang berarti bebas dari fisik dan rohani serta tidak terkekang atau tertindas.

Mereka berkeinginan agar status ijin dikti dicabut dan diganti menjadi terakreditasi. Ketika akreditasi turun dari B ke C, mereka langsung kecewa dan menyalahkan kampus. Apakah kampus pantas untuk dipersalahkan?

Tentu saja tidak, semua itu karena ketidakaktifan para mahasiswa dan ketidakpedulian mereka terhadap kampus serta kurangnya partisipasi mereka dalam suatu acara kampus dan ketidaktertarikan mereka terhadap lembaga atau organisasi yang ada dikampus.


Pentingnya organisasi?

Sebelum lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa pengertian organisasi. Organisasi merupakan perkumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama dan bersama-sama berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Bentuk organisasi menurut Tamansiswa yaitu bersendikan hidup kekeluargaan, yang merupakan paduan antara dasar demokrasi dan pimpinan kebijaksanaan. Tiap kehidupan tak bisa lepas dari organisasi, misalnya dari tingkat RT sampai ketingkat negara. Dari berorganisasi kita dapat melatih mental dan rasa percaya diri dalam bersosialisasi, melatih rasa tanggung jawab dan melatih kerjasama, selain itu kita dapat menambah teman dan menambah pengetahuan serta pengalaman. Akan tetapi para mahasiswa tidak menyadari akan pentingnya berorganisasi dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai seorang pelajar seharusnya mengikuti kegiatan kemahasiswaan, lembaga kampus dan ikut serta memajukan kampus demi kebaikan diri sendiri, orang lain dan meningkatkan derajat kampus. Organisasi kampus sudah mengadakan kegiatan seminar, bakti sosial, sarasehan, LKAT (Lingkar Kajian Tamansiswa) dan sebagainya. Alangkah baiknya mahasiswa berpartisipasi mengikuti kegiatan tersebut. Kampus menyediakan berbagai lembaga yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengembangkan bakatnya. Sehingga mahasiswa mempunyai daya kreatifitas yang tinggi dan intelektual yang berkompeten serta pendidikan yang berkualitas.

Dengan turut memajukan dan mengembangkan pendidikan terutama di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, berarti kita turut melanjutkan perjuangan dari Ki Hadjar Dewantara yaitu dalam bidang pendidikan.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال