Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
  • PENDAPA SELINTAS
  • LIPUTAN UTAMA
  • WAWANCARA
  • OPINI
  • SASTRA
  • RESENSI
    • BUKU
    • FILM
  • EDITORIAL
No Result
View All Result
  • PENDAPA SELINTAS
  • LIPUTAN UTAMA
  • WAWANCARA
  • OPINI
  • SASTRA
  • RESENSI
    • BUKU
    • FILM
  • EDITORIAL
No Result
View All Result
Home RESENSI BUKU

MENGENAL STRESSOR, EUSTRESS DAN DISTRESS MELALUI MEMBACA “HELLO STRESS! KENALI DAN ATASI STRESMU

by Lailatul Nur Aini
4 Oktober 2021
5 min read
MENGENAL STRESSOR, EUSTRESS DAN DISTRESS MELALUI MEMBACA “HELLO STRESS! KENALI DAN ATASI STRESMU

Source: tangkapan layar dari Goodreads

Penulis            : Meilani Haryono

Publisher         : PT. Elex Media Komputindo

ISBN               : 978-602-04-0108-9

EISBN            : 978-602-04-8113-5

Tahun Terbit   : 2017

“Membaca buku dapat menurunkan tingkat stres sebanyak 67%” – Menurut British Study-

Stres? Teman kita yang satu ini, sebenarnya normal, dan tidak aneh bila kita temui setiap harinya. Pada dasarnya, dia itu baik, kok. Hanya saja, kalau sudah berlebihan memang harus diatasi. Kamu bisa mengenalnya lewat buku ini. tentu saja dengan cara yang menyenangkan. So, “Read–Relieve–Relax.”

Pertama kali mengetahui buku ini adalah dari salah seorang pembaca di Ipusnas yang salah satu riwayat peminjamannya saya kepoin untuk menambah to be reading (TBR). Ketika melihat packaging buku ini saya teringat dengan istilah populer “don’t judge a book by its cover,” secara harfiah berlaku pada pandangan pertama saya. Kemudian ketika melihat cover, judul dan blurb saya langsung tertarik. Jadi dengan perasaan menggebu-gebu saya langsung pinjam saat copy buku nya masih ada di Ipusnas. Dipikiran saya saat itu sekali pandang pada cover nya mengingatkan saya akan kesan hangat cokelat dan manis asam nya stroberi serta cerahnya matahari dan gelapnya bayangan bulan malam, hehehe.

Buku dengan genre non fiksi self improvement ini selain informatif dan berfokus pada uraian apa itu stres, mengenali stres dan cara menghadapi stres juga disampaikan dengan bentuk ilustrasi yang berwarna-warni. Hanya setebal 70 halaman, isinya sangat padat dan ada kalanya selama membaca saya berhenti beberapa kali untuk mempraktikkan apa yang di sampaikan di buku ini, sebab setiap bab dari buku akan ada bagian dimana kita dianjurkan untuk mengisi dan mencentang, ajang untuk merefleksikan diri, seperti kata peribahasa “sekali dayung dua tiga pulau terlampaui,” jadi selain membaca, juga sekaligus sebagai ajang untuk healing diri sendiri.

Sarat makna dan sangat merangkul pembaca adalah tipe dari buku ini. Penulis berhasil mengelaborasi isi buku bahwa sebagai manusia merasa stres itu adalah normal dan begitu banyak hal yang dekat dengan kita lalu membuat kita merasa stres dan itu sangat wajar, contoh sederhana dari buku ini adalah merasa stres terhadap kejadian sehari-hari, seperti merasa kesal dan marah ketika diharuskan antri atau ketika terjebak macet, merasa panik dan khawatir ada yang menghubungi tapi realitanya kehabisan baterai ponsel dan tidak membawa charger ataupun power bank, gelisah saat memikirkan deadline tugas, dan lain-lain. Buku ini menjelaskan bahwa posisi stres  adalah sebagai reaksi tubuh dan emosi yang terjadi sebagai respon dari suatu kejadian atau disebutnya stressor. Sederhananya stres dalam kadar yang tepat itu di butuhkan oleh tubuh kita sebagai respon akan munculnya stressor.

Apa yang saya sampaikan berikut ini bisa keliru dan bisa tidak, sepengetahuan saya bahwa banyak dari kita masih memahami konsep stres sama dengan kesedihan dan atau depresi. Buku ini menguraikan pemahaman akan stres dengan bahasa yang begitu sederhana sehingga pembaca mudah untuk memahami. Dari stres dengan kadar yang tepat yang sebenarnya merupakan stres baik atau disebut dengan eustress yang memang di butuhkan tubuh untuk menghadapi stressor dengan optimal hingga stres yang terlalu berlebihan yang bisa menjadi racun bagi tubuh atau disebutnya distress.

Penulis berhasil menyajikan buku dengan penyampaian ramah dan membumi. Menuturkan tanpa ada kesan menggurui ataupun menghakimi, hanya ingin memberikan informasi mengenai apa dan bagaimana mengatasi stres. Contoh-contoh yang disajikan beraneka ragam, ada juga dari para tokoh terkenal di dunia saat mereka menghadapi stres. Ketika membaca buku ini membuat saya benar-benar merasa lebih tenang dan menerima apa yang pernah dan yang sedang saya hadapi.

Namun menurut saya, buku yang menarik karena penuh ilustrasi berwarna-warni dari awal hingga akhir dengan ketebalan 70 halaman ini terhitung terlalu sedikit. Selain itu seperti saya yang membaca dengan format e-book, tidak merasakan euforia mengisi dan mencentang kolom-kolom yang disediakan karena hanya dalam kepala, saya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Jadi untuk mendapatkan pengalaman berkesan dengan tingkat paripurna saya sarankan untuk membeli buku fisiknya, tapi kembali lagi pada selera masing-masing pembaca.

Sebagai akhiran yang tidak kalah penting, bahwa ketika saya membaca buku ini saya bisa merasakan energi baik semesta yang memeluk saya dengan hangatnya. Menurut saya itu sebagai pembuktian setelah menyelesaikan membaca buku ini, persis seperti yang tertulis pada blurb cover “Read-Relieve-Relax.”

Penulis : Lailatul Nur Aini
Editor  : Aldi Julyansyah

Tags: distresseustressHello Stressstressor
ShareTweetSendShare

© 2020 LPM PENDAPA TAMANSISWA

Navigate Site

  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KIRIM KARYA

Follow Us

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • PENDAPA SELINTAS
  • LIPUTAN UTAMA
  • WAWANCARA
  • OPINI
  • SASTRA
  • RESENSI
    • BUKU
    • FILM
  • EDITORIAL

© 2020 LPM PENDAPA TAMANSISWA