Majelis Mahasiswa Fakultas Psikologi (MMF Psi) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta mempersembahkan Pusat Kajian Akademik secara gratis secara daring melalui Google Meet dengan tema “Pendidikan Hadapi Masalah atau Biang Masalah?”. Kajian ini dilaksanakan pada hari rabu (05/05/21) pukul 20.00 WIB. Narasumber dalam kajian ini adalah dosen Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Ki Ryan Sugiarto serta seorang penulis dan pakar pendidikan nasional, Ki Darmaningtyas.
Kajian yang merupakan program kerja dari divisi Keilmuan Minat dan Bakat MMF Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ini merupakan wadah diskusi untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta menumbuhkan kesadaran untuk merefleksikan makna pendidikan yang sesungguhnya. Adapun peserta dari kajian ini adalah mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dan masyarakat umum.
Dalam kajian ini membahas beberapa hal mengenai masalah pendidikan di Indonesia. Salah satunya terkait pendidikan yang dinilai dapat menjadi masalah dalam masyarkat. Hal ini diuraikan melalui ilmu psikologi dan pendidikan. Ki Ryan mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia masih berbasis teoritik dan belum mencapai kontekstual.
Beliau mengungkapkan bahwa pendidikan seharusnya berbasis kontekstual agar dapat membantu masyarakat dalam memecahkan suatu masalah dan bukan menambah masalah. “Pendidikan harusnya bersifat kontektual bukan hanya tekstual. Sebab, tiap daerah mempunyai permasalahan yang berbeda,” ungkapnya.
Pada sesi kedua, Ki Darmaningtyas memaparkan fenomena-fenomena pendidikan pada saat ini, khususnya pendidikan di masa pandemi. Selain itu, beliau juga mengungkapkan bahwa pendidikan di lingkungan kita dapat membuat asing seseorang dari lingkungannya. “Semakin kita berpendidikan tinggi semakin kita terasing dengan lingkungan kita,” ungkapnya.
Kajian ini ditutup dengan saran dari Ki Darmaningtyas kepada panitia agar membuat seri lanjutan dari kajian ini. Lalu diputuskan akan diadakannya tadarus buku yang dilaksanakan seminggu sekali secara offline dan sebulan sekali secara online.
Reporter : Hafizah
Penulis : Triana Wiji Astuti
Editor : Zukhruf Kalyana Mukti