Baru-baru ini terdapat penyelenggaraan pameran lukisan di Auditorium Universitas Sarjanawiya Tamansiswa (UST). Pameran lukisan yang diselengarakan mulai tanggal 21-30 Oktober 2022 ini mengusung tema “Merawat Sejarah Menjaga Persatuan.” Acara tersebut memamerkan karya dan koleksi langka pelukis dari empat Kota, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
Syahnagra, selaku kurator menjelaskan dipilihnya tema tersebut adalah sebagai salah satu cara untuk membangun dan mengingatkan pentingnya sejarah bagi sebuah negara.
“Pentingnya sejarah, jadi sejarah itu bagian yang sangat penting dari sebuah bangsa begitu ya. Ya, inilah kira-kira yang kita mau bagaimana sejarah itu harus kita bangun,” ujarnya.
Adapun pertimbangan pemilihan karya dan koleksi langka pelukis hanya diambil dari empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya karena dalam pengumpulan karya dan koleksi langka penulis memerlukan waktu yang lebih lama dan keempat kota tersebut lebih mudah dicapai.
“Kalau kita seluruh Indonesia kan memerlukan waktu yang lebih banyak ya. Jadi, kita apa namanya tidak berani, mungkin lain kali. Bandung, Jogja, Jakarta, Surabaya itu lebih mudah dicapai, masih di Jawa,” tutur Syahnagra.
Lebih lanjut, Syahnagra mengatakan pameran yang dihadiri ribuan massa ini mendisplai karya-karya dari kurang lebih ada 75 pelukis dan 90 lukisan.
“90 lukisan dari mungkin 75 pelukis,” lanjutnya.
Syahnagra berharap acara seperti ini dapat diselenggarakan lagi sebagai wujud apresiasi.
“Ya harusnya jangan sekali ini ya meskipun kita sudah bikin beberapa kali, tapi jangan sekali ini. Harus terus ya karena apresiasi itu penting banget lhoo,” pungkasnya.
Reporter: Triana Wiji Astuti
Penulis: Rizqika Noor
Editor: Cris A Jeni Putri