Minggu (10/10), tersiar broadcast di Whatsapp tentang terjadinya penganiayaan terhadap salah seorang mahasiswa UST. Kronologi dalam pesan tersebut berisi sebagai berikut:
Sekitar pukul 01:45 WIB, korban bernama Muhammad Awan Saktiananto bersama tujuh rekannya yang juga sesama mahasiswa UST baru pulang setelah menongkrong di Kafe Kebon Laras, Sorowajan, Yogyakarta. Ketika korban melintas di Jl. Kenari Barat SP. 4 SGM, terjadi penganiyaan dengan menggunakan senjata tajam berjenis celurit yang dilakukan oleh tujuh orang tak dikenal. Pelaku menggunakan kendaraan bermotor Honda Supra, Honda Beat, dan satu lainnya berjenis Matic. Ciri-ciri pelaku pembacokan menggunakan Hondra Supra dan berbonceng tiga. Pembonceng terakhir, berbadan gemuk dan berjaket cokelat. Saksi juga mencium aroma miras dari pelaku.
Sebelum peristiwa tersebut, pelaku berbasa-basi menanyakan asal daerah Muhammad Awan dan kemudian dijawab bahwa korban berasal dari Yogyakarta. Saksi 1 dan 2 yaitu Kadek Novendi dan Fahrurroji Ausman melihat bahwa salah satu pelaku membawa senjata tajam (sajam). Pelaku kemudian mengajak korban untuk lari namun korban masih menanggapi basa-basi pelaku. Tanpa diketahui topik apa yang diobrolkan, tiba-tiba pelaku membacok korban dan mengenai tangan kanan dan kepala.
Masih dalam pesan yang sama, setelah dokter melakukan komunikasi dengan pihak keluarga, korban akan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Sardjito Yogyakarta karena mengalami pendarahan yang cukup banyak. Tim PENDAPA kemudian melakukan konfirmasi ke Polsek Umbulharjo dan petugas yang ditemui membenarkan bahwa telah ada laporan yang masuk mengenai peristiwa tersebut.
Dihubungi melalui pesan Whatsapp, Fahrurroji, selaku saksi turut membenarkan kronologi di broadcast. “Kurang lebih seperti ini mas kronologinya.” Ujar saksi.
Penulis: Ade Tegar Irsandy
Editor: Handrianus P. Puor