• PENDAPA SELINTAS
  • LIPUTAN UTAMA
  • WAWANCARA
  • OPINI
  • SASTRA
  • RESENSI
    • BUKU
    • FILM
  • EDITORIAL
No Result
View All Result
  • PENDAPA SELINTAS
  • LIPUTAN UTAMA
  • WAWANCARA
  • OPINI
  • SASTRA
  • RESENSI
    • BUKU
    • FILM
  • EDITORIAL
No Result
View All Result
Home PENDAPA SELINTAS

Aksi Menuntut Pemotongan Pembayaran SPP

by Rizqika Noor Wiranti
2 Februari 2021
4 min read
Aksi Menuntut Pemotongan Pembayaran SPP

Nacida/PENDAPA

“Ketika hari ini tidak dipenuhi maka kami akan turun kembali ke jalan melakukan demonstrasi dengan jumlah massa aksi yang lebih besar dari hari ini. Tentunya sampai tuntutan terpenuhi.” Pungkas Wahid.

Minggu (01/02), Aliansi Dewantara Bersuara melakukan seruan aksi untuk mengajak seluruh mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) mengawal pemotongan SPP.

Seruan aksi tersebut dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan titik kumpul di kampus 1, Fakultas Psikologi. Aksi tersebut diawali dengan  long march di jalan Kusumanegara dan berakhir di kampus 3, depan gedung rektorat. Aksi ini melibatkan mahasiswa UST dan kawan-kawan solidaritas komite kampus Yogyakarta, Widiya Mataram, Universitas Muhamadiyah, UAD, dan beberapa kampus lainnya.

“Di kalangan mahasiswa UST sendiri banyak, semua fakultas terlibat. Anak-anak di lembaga juga terlibat dan juga UKM.” Kata Wahid, selaku mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Dewantara Bersuara.

Menurut Wahid, aksi ini menuntut birokrasi kampus untuk membuka ruang demokrasi kampus seluas-luasnya, khususnya kebijakan kampus yang harus melibatkan mahasiswa UST.

Alasan diadakannya aksi ini dikarenakan pihak rektorat tidak mau menerima permintaan audiensi terkait pemotongan SPP Tetap karena masalah legalitas organisasi. Juga adanya represifitas karena adanya protes, khususnya dari program studi (Prodi) Mesin dan Industri.

“Menurut kami itu suatu penghianaan karena tidak melibatkan mahasiswa, maka kami melakukan demonstrasi untuk turun ke jalan.” Ujarnya.

Begitupun dengan Ilvan Arjun mahasiswa Prodi Manajemen, ia merasakan bahwa tuntutan yang dibawa teman-teman di Aliansi Dewantara sesuai dengan apa yang dirasakan mahasiswa lainnya. Ia juga berharap supaya tuntutan tersebut didengar oleh birokrasi kampus. “Harapannya jelas agar supaya tuntutan kita didengar oleh birokrasi kampus dan dibuka ruang dialog secara transparan antara mahasiswa dan birokrasi kampus,” Ungkap Ilvan.

Aksi yang awalnya berjalan dengan baik kemudian berubah menjadi sedikit ricuh karena pihak rektorat menolak membuka gerbang. Hal ini dianggap sebagai bentuk tidak adanya itikad baik untuk menemui massa aksi. Beruntung massa bisa dikendalikan sehingga tidak menimbulkan kerusuhan.

Merasa pihak rektorat tidak kunjung membuka diri, massa aksi yang dipimpin oleh kordum melakukan pembacaan rilis tuntutan. Usai membaca rilis tuntutan, massa aksi membubarkan diri dengan tertib sampai pada titik awal kampus 1.

“Ketika hari ini tidak dipenuhi maka kami akan turun kembali ke jalan melakukan demonstrasi dengan jumlah massa aksi yang lebih besar dari hari ini. Tentunya sampai tuntutan terpenuhi.” Pungkas Wahid.

Adapun rilis tuntutan tersebut, diantaranya:

  1. mendesak pemotongan SPP Tetap sebesar 50%
  2. mendesak agar pembayaran SPP Variabel tidak dijadikan syarat dikeluarkannya nilai semester mahasiswa.
  3. dispensasi secara regulasi. Antara lain SPP Tetap, SPP Variabel, Sumbangan Tri Dharma (disertakan surat perjanjian tertulis oleh lembaga mahasiswa dan birokrasi kampus).
  4. mendesak transparansi keuangan pengelolaan kampus.
  5. mengecam dengan keras segala bentuk represifitas birokrasi kampus terhadap mahasiswa yang kritis terhadap kebijakan kampus.
  6. turunkan biaya wisuda online yang tidak masuk akal. [P]

Reporter: Nacida Yahya
Penulis: Rizkiqa Noor
Editor: Zukhruf Kalyana M

Tags: Aksi Mahasiswa USTKULIAH DARINGpemotongan spp
ShareTweetSendShare

Related Posts

gambar: Aliansi Dewantara Bersuara

Polemik Bantuan di Masa Pandemi

2 Februari 2021
386
Petisi Menyebar di Kalangan Mahasiswa, Kaprodi TI Beri Imbauan

Petisi Menyebar di Kalangan Mahasiswa, Kaprodi TI Beri Imbauan

30 Januari 2021
244
Mahasiswa Keluhkan Tugas, Nyi Indah: Baiknya Dikomunikasikan

Mahasiswa Keluhkan Tugas, Nyi Indah: Baiknya Dikomunikasikan

11 April 2020
632
Kendala Kuota Internet Mahasiswa UST dalam Pelaksanaan Kuliah Daring

Kendala Kuota Internet Mahasiswa UST dalam Pelaksanaan Kuliah Daring

1 April 2020
2.2k

Teater Trisula: Tamparan Baper Membawa Gelak Tawa

15 Desember 2017
40

Kiprah UKM Musik Dewantara di Usia ke-20

7 Desember 2017
21

Peringati Dies Natalis ke-62, UST Gelar Gebyar Budaya

4 Desember 2017
31

OLIMPIADE AKUNTASI PEREBUTKAN PIALA GUBERNUR DIY 2017

16 November 2017
40
Aksi 1000 Tanda Tangan Mahasiswa, Tolak Biaya Perpanjangan Skripsi Naik

Aksi 1000 Tanda Tangan Mahasiswa, Tolak Biaya Perpanjangan Skripsi Naik

26 Februari 2015
19

© 2020 LPM PENDAPA TAMANSISWA

Navigate Site

  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KIRIM KARYA

Follow Us

No Result
View All Result
  • PENDAPA SELINTAS
  • LIPUTAN UTAMA
  • WAWANCARA
  • OPINI
  • SASTRA
  • RESENSI
    • BUKU
    • FILM
  • EDITORIAL

© 2020 LPM PENDAPA TAMANSISWA